10 Adat Banyuwangi

Apr 27, 2021

Suku Osing merupakan salah satu suku asli yang mendiami wilayah Banyuwangi, Jawa Timur. Mereka memiliki tradisi dan budaya yang khas dan unik, sebagian besar masih tetap dilestarikan hingga saat ini. Dalam artikel ini, kami akan mengulas 5 tradisi unik suku Osing Banyuwangi yang patut untuk dijaga dan dipelajari lebih lanjut.

1. Gandrung Sewu

Gandrung Sewu adalah salah satu tradisi terkenal suku Osing yang diadakan setiap tahun. Acara ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Sang Hyang Widhi (Tuhan) atas hasil panen yang melimpah. Para penari wanita yang memakai busana adat menampilkan gerakan menarik dan penuh makna.

2. Barong Ider Bumi

Barong Ider Bumi adalah tarian sakral yang melibatkan berbagai elemen alam. Tarian ini diiringi dengan musik tradisional dan menggambarkan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan. Barong dipercaya dapat membawa keberuntungan dan perlindungan bagi masyarakat.

3. Petik Laut

Tradisi petik laut merupakan kegiatan menangkap ikan tradisional yang masih dilestarikan oleh suku Osing. Masyarakat Banyuwangi sangat mengandalkan hasil laut sebagai sumber kehidupan utama, sehingga kegiatan ini memiliki nilai ekonomis dan budaya yang tinggi.

4. Kawunganten

Kawunganten adalah tradisi memberikan bantuan sosial berupa makanan kepada tetangga dan masyarakat sekitar. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas antarwarga, serta sebagai wujud dari nilai gotong royong yang masih dijunjung tinggi.

5. Larung Sesaji

Larung Sesaji adalah ritual persembahan kepada leluhur yang dilakukan secara massal oleh masyarakat suku Osing. Berbagai macam makanan dan bunga diletakkan di atas perahu yang kemudian dilepas ke laut sebagai simbol penghormatan dan permohonan restu.

6. Grebeg Suro

Grebeg Suro adalah upacara adat yang digelar setiap tahun pada bulan Suro dalam penanggalan Jawa. Acara ini diisi dengan berbagai macam pertunjukan seni dan kegiatan budaya seperti kirab budaya, barongsai, dan upacara adat lainnya.

7. Kenduri Pemali

Kenduri Pemali adalah tradisi makan bersama yang dilakukan oleh masyarakat suku Osing sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan. Makanan khas Banyuwangi disajikan dalam jumlah besar dan dinikmati bersama-sama dengan tetangga dan kerabat.

8. Tari Remo

Tari Remo merupakan tarian tradisional yang berasal dari suku Osing dan masih sering dipentaskan dalam berbagai acara adat dan kebudayaan. Gerakan tari yang enerjik dan penuh semangat menggambarkan kegembiraan dan kekompakan masyarakat Banyuwangi.

9. Reog Ponorogo

Reog Ponorogo adalah kesenian tradisional yang sering dikaitkan dengan suku Osing meskipun asal usulnya dari Ponorogo. Pertunjukan reog menampilkan kostum dan topeng yang megah, disertai dengan musik gamelan yang menggema, menciptakan Atmosfir yang magis dan mistis.

10. Upacara Keker

Upacara Keker merupakan ritual adat suku Osing yang dilakukan untuk membersihkan dan memberkahi rumah baru. Para sesepuh akan memberikan doa dan restu agar rumah tersebut menjadi tempat yang aman dan sejahtera bagi penghuninya.

Dengan memahami dan melestarikan tradisi-tradisi unik suku Osing Banyuwangi, kita dapat menjaga keberagaman budaya dan memperkaya warisan leluhur kita. Semoga adat dan budaya ini tetap terjaga dan dilestarikan oleh generasi mendatang.